Lidah tidak bertulang

Apa saja boleh diucapkan, dikatakan, dikeluarkan, dibisikkan mengikut hati, mengikut rasa. Terpulang pada diri meluahkan, melahirkan kehendak, kemahuan tiada yang menghalang. Menyebutkan, memperkatakan yang benar, yang salah tiada yang menahan. Merubah, memutar, memusing setiap kata tiada yang mengetahui. Terpulang pada diri sendiri.

Namun seindahnya mana sebutan, kata - kata yang bersilang tiada kebenaran pasti akan terbongkar kehasilannya. Kekadang percakapan yang terlanjur terpalit kembali kepada penyebutnya. Kebenaran tetap benar, kesalahan tetap salah pasti terbentang di hadapan mata. Pukulannya kelak menguris jiwa.

Oleh itu, sebutlah yang benar, yang betul, yang baik, yang asli. Perkatakan yang perlu, yang wajib bagi memperkuatkan kerohanian diri.

Maka, kembalilah...mengawal lidah yang liat, yang mengeliat, yang tidak bertulang.


Boneless tongue

Whatever words being spoken out came from deep inside from the heart or feeling. It is up to oneself to express, voice out any words without any barrier from nobody. To say the truth no one will hold. To change, to twist, to turn any words nobody knows. It is up to oneself.

No matter how excellent and power the word would be, the truth will prevail the truth. Sometimes the words themselves shall return to the spoken one. The truth is always the same, the false remains as it is in front of the eyes. The result shall hurt badly.

Therefore, say the truth, the good and the origin. Speak whichever is neccessarily to strenghten the innerself.

Thus, return...to control the boneless tongue.

Comments

Popular posts from this blog

Kepimpinan melalui teladan

Penambahbaikan Diri Untuk Kerjaya & Syarikat

PEMBENTUKAN SEMANGAT BERPASUKAN